Rabu, 23 April 2008

Laponi Part 2 : sekali aja ga cukup!!


yang baju garis garis merah itulah Billy

Pada tanggal 8 April, lahirlah seorang anak bocah lelaki yang unik bentuknya namun luar biasa otaknya..Itulah Billy!! Nah 17 tahun setelahnya, lebih tepatnya tanggal 19 April sieh, diperingati lah ulang taunnya itu di sebuah restoran Batak di jalan pramuka yaitu Lapo Ni Tondongta (yang sudah kita bahas di topik sebelumnya) Nah bagaimanakah makan2 kita itu? Luar biasa..Karena perut yang lapar dan rasa kangen terhadap babi di sini, jadilah makan2 kita itu sangat liar..Bisa dibilang smwa makanan yang sebenarnya begitu banyak habis dalam waktu kurang dari 10 menit..apalagi si birthday boy..Diem selama makan.Persis uda kayak orang kerasukan.Cuma kluar omongan dari mulut kalo lage mesen tambahan makanan..wah Lapo memang mantap. Pesta traktiran ultah yang berlalu begitu cepatnya, karena apa? Karena Lapo Ni Tondongta memang maknyus!!
HAPPY BIRTHDAY BILLY...!!!


Jumat, 04 April 2008

Icip-Icip Maknyus : Lapo Ni Tondongta

Lapo Ni Tondongta cabang Senayan
Jalan Pramuka No.12 A


Why Go :

Kalo ingin mencoba makanan khas Batak,ini adalah restoran yang menyajikannya dengan luar biasa. Menu-menu khas Batak seperti masakan yang menggunakan babi dan anjing menjadi makanan utama di sini. Hmmm cukup ekstrim yah? tapi coba dulu..Uenak tenan!

What To Eat :






Panggang B2 (kiri) dan Sangsang B2 (kanan)

Menu mantap di sini (bisa dibilang sudah jadi pilihan utama) dibagi menjadi 3 : panggangan,sangsang, dan sop.Dan itu disajikan dengan 2 pilihan.Pertama menggunakan daging B1 dan lalu ada juga yang menggunakan daging B2. B1 dan B2? Apalagi itu? Tenang saja semua ada asal usulnya. B1 untuk daging anjing dan B2 untuk daging babi. Menurut bahasa Batak, anjing adalah biang..bisa dilyad bahwa huruf B dalam kata itu cuma ada 1 kan? Nah kalo untuk babi ya,nampaknya semua orang sudah taw kenapa.Hahaha.

Nah panggangan ya seperti biasa,daging itu dipanggang kemudian disajikan dengan jeruk nipis. Namun babi yang dipanggang itu bener-bener maknyus. Dia gak garing,tapi sensasi yang didapat saat gigitan pertama,rasa enak yang bener2 mantap terasa di mulut.Bener-bener pengalaman "babi" yang luar biasa. Katanya sieh babi dan anjing ga terlalu berbeda rasanya. Lalu ada juga menu khas lainnya. yaitu Sangsang. Sangsang adalah masakan khas Batak yang berbumbu dari bumbu rempah khas Batak dan campuran darah babi. Jangan bayangin yang ngga2,karena jadinya enak koq. Untuk menambah rasa gurih pada nasi cukup mantap. Lalu yang terakhir sop. Kenapa ini disukai? Itu karena kuahnya yang gurih,dan ya daging babi kalo direbus enak juga koq. Mirip2 bakut gethu.Untuk pendamping ada juga sayur singkong. Ya seperti biasa lah disajikan dengan kuah kuning gethu. Ada juga Lomok-Lomok, yaitu babi yang digoreng. Rasanya gurih dan ya mirip ayam goreng.

Nah ada satu lagi yang bikin special. Sambel ijo yang dikasi di sini bener2 mantep. Pedes gila. Tapi bener2 blend dengan masakan2 di sini. Saat nasi itu uda berbumbu sambel ini,makan pun makin menggila. Nah kalo uda pedes gini tentu minum pun jadi salah satu bantuan utama kan? Tenang saja ga usah khawatir karena Lapo sudah menyediakan air putih gratis yang juga disertai dengan teko untuk refill. Biarpun ga dingin, air putih tetap manjur menaklukan rasa pedas di mulut.

Nah uda lyad menu-menunya kan? Cukup eksotis bukan. Nah karena itu gaya makan kita sebaiknya eksotis pula. Lepaskanlah sendok dan garpu, pakelah tangan untuk menikmati ini smwa. Tangan ini sangat berguna meningkatkan selera makan. Dijamin kita akan tambah nasi lebih banyak. Tapi tenang aja, karena harga makanan di sini cukup terjangkau koq. Satu porsi nasi Rp 3000,namun setelah itu tiap kali nambah kita hanya dikenakan biaya Rp 1000. Untuk makanan lauknya,harganya rata2 sekitar Rp 10.000. Sayur singkong udah bisa didapat dengan harga Rp 3000.

Cukup menarik dan menantang air liur kan? Makanya cobain dhe restoran ini. Unik dan berbeda tapi tetap mantap. Restoran ini bisa dibilang ampir rame selalu. Waktu kita cobain aja itu makan malam dan hari biasa,namun kita tetep musti nunggu sekitar 10 menit. Nah apalagi pas makan siang twh? Ckckckck..


Recommendation Score :

Taste : 8.5/10
The Place : 6.5/10
Value : 8.5/10
Service : 7.0/10

Maknyus Overall : 8.0

"Batak Foods at its best!"

Icip-Icip Maknyus : Death By Chocolate

Death By Chocolate
eX


Why Go :
Kalo emang bener-bener suka yang manis-manis terutama coklat. Bosen dengan coklat yang biasanya disajikan itu-itu aja? Cobalah dateng ke sini, pilihan menu yang disajikan dengan bahan dasar coklat ada banyak buanget dan smwanya disajikan dengan tampilan yang menggiurkan tentunya..

What to Eat :

Di sini emang menu utamanya coklat. Banyak banget pilihannya. Minuman yang pake bahan coklat disajikan dengan rasa-rasa yang beragam. Salah satunya yang nikmat adalah Chocolate Rum, di mana rum disajikan dengan mantap dengan choco flavour. Rasanya bikin betah dan enak banget bwat nongkrong. Untuk pilihan maknyus lain,ada juga Rum Brule dan Frosty Latte yang tentu juga mantep bwat nonton. Di sini juga terdapat pilihan makanan manis-manis kayak kue, waffle, ice cream, crepes, brownies, dan yang pasti ada coklat terselip di menu-menu itu. Nama-namanya juga unik. Ada yang namanya Death by Chocolate,Ebony and Ivory,dan menu-menu lain yang namanya menarik untuk disimak. Ga cuman coklat yang disajikan, ada juga makanan-makanan khas kafe seperti steak,pasta,sandwich,ato burger.Salah satunya yang mantep adalah Beef Fetuccini dan Chicken Stuffed Mushroom. Jadi memang lots of choices!


Recommendation Score :

Taste : 8.5/10
The Place : 7.5/10
Value : 7.5/10
Service : 7.5/10

Maknyus Overall : 7.8

"As the name of the restaurant : chocolate that will make u die,but u will go to heaven afterwards"

Eat+Study = Foods+Books (Is it possible?)


Sebenarnya ini intermezzo yang bener2 selingan ini. Tapi ya karena masih ada hubungannya dengan makan tetap dibahas saja lah..OK?

Di zaman ini sekolah makin bikin tambah stress tiap harinya. Banyak ulangan dan banyak kerja kelompok. Nah biasanya kalo uda kerja kelompok tampaknya pesen makanan saat ini sudah seperti kebiasaan umum. Kyaknya ga sreg aja gethu kalo cuma diskusi bersama,tanpa ada makanan menemani. Ya biasanya kalo ga McD (dan temen2nya) ya pizza. Kedua makanan fast food itu bisa dibilang temen wajib kerja kelompok. Tapi apakah itu bner2 efektif? Malah sering menggangu kan byasanya. Kalo ga tempat kerja yang uda banyak orang itu jadi makin berantakan,sempit dan lengket, bisa juga kita yang sedang belajar ato ngerjain sesuatu itu jadi terbengkalai. Karena ya seperti yang kita taw MAKAN akan selalu berada di posisi lebih atas daripad BELAJAR. Trus coba bayangin kalo kita lage belajar bwat ulangan. Kalo ada makanan di samping kita,pasti tangan tak bisa diam mengambil makanan. Kalo bgitu critanya,tentu saja lebih terasa makanan yang masuk ke mulut,daripada pelajaran masuk ke otak..!

Tapi ga selamanya makanan tambah belajar itu merugikan. Coba bayangkan kalo ada makanan suasana lebih rileks,hati lebih tenang,perut lebih kenyang,banyak tenaga,otamatis pekerjaan lebih mantap. Makanan pedes juga berguna untuk kita yang uda ngantuk belajar. Sapa taw rasa pedas yang sering memanaskan lidah itu bisa membuka lebar kembali mata yang sudah maw tertutup karena ngantuknya belajar. Trend belajar di restoran pun yang sering kita temui sekarang juga bisa berdampak baik. Seperti belajar di McD,itu sebenarnya cukup membangkitkan suasana sehingga ya otak lebih fresh,belajar lebih efektif.


So...EAT+STUDY?? Why not?
Hahaha bener2 ga penting topik ini..